Kanker Serviks
Pengobatan Aman Buat Kanker Serviks __Didunia, seorang wanita meninggal setiap dua menit akibat kanker serviks ini dan diperkirakan angka kematian mencapai 270.000 kematian setiap tahunnya.* Ini merupakan angka kematian yang besar, yang memicu stress baik dari segi emosional maupun fisik terhadap wanita bahkan pada tahap pra kanker.
Secara keseluruhan, kanker serviks merupakan kanker mematikan nomor dua didunia pada wanita berusia dibawah 45 tahun, dan saat ini merupakan penyakit kanker paling mematikan nomor tiga didunia pada wanita setelah kanker payudara dan paru - paru.
Delapan puluh lima persen kematian akibat kanker serviks terjadi pada negara berkembang,* sebagian diakibatkan oleh kurang tersedianya program screening bagi wanita di negara - negara tersebut. Program screening ini dapat mendeteksi tanda - tanda perkembangan sel yang abnormal secara dini, sehingga memungkinkan perawatan secara lebih dini dan cepat. [Baca: Pengobatan Aman Kanker Serviks] Diperkirakan bahwa tanpa adanya perubahan berarti dari tindakan pencegahan terhadap kanker serviks, maka akan terjadi satu juta kasus tambahan sebelum tahun 2050.
Angka kejadian kanker serviks sangat bervariasi diseluruh dunia. Meskipun progam screening sudah dicanangkan namun sekitar 20 persen kejadian kanker serviks tidak terdeteksi, terutama adenokarsinoma serviks, yang lebih sulit untuk dideteksi melalui metode - metode screening yang telah ada.
Di Indonesia, kanker serviks merupakan kanker yang paling umum menimpa wanita. Pada tahun 1991 sebanyak 28,66 % kanker yang diderita wanita Indonesia adalah kanker serviks. Sejak diperkenalkan pada pertengahan tahun 1930 an hingga sekarang, primadona pada pencegahan kanker serviks serta monitoring lesi pra kanker adalah melalui tes Pap smear, yang kini umum ditemukan pada program - program screening. Negara - negara yang memiliki program screening yang sudah maju menemukan bahwa angka kejadian kanker serviks menurun. Meskipun terjadi penurunan, kasus kanker serviks terus terjadi.
Program - program screening saat ini terlaksana atas kesadaran para wanita untuk melakukan pemeriksaan rutin serta tindak lanjut dari para pakar kesehatan. Keterbatasan pada teknik screening sendiri serta risiko kesalahan dalam diagnosis akibat salah interpretasi manusia terhadap hasil sitologis mengartikan bahwa lesi pra kanker bisa saja tidak terdeteksi.
Penyebab Kanker Serviks
Kanker serviks disebabkan oleh infeksi yang terus menerus dari human papillomavirus (HPV) tipe onkogenik (yang berpotensi menyebabkan kanker). Telah terbukti bahwa HPV merupakan sebab mutlak terjadinya kanker serviks - angka prevalensi didunia mengenai karsinoma serviks adalah 99,7 %*.
Apakah HPV ?
HPV adalah virus yang sangat umum. Virus ini berbasis DNA dan stabil secara genetis. Stabilitas genetik ini berarti infeksi akibat virus dapat dicegah melalui vaksinasi dalam jangka waktu yang panjang, tidak seperti virus influenza berbasis RNA, contohnya, yang kerap berubah sehingga membutuhkan vaksinasi secara teratur.
HPV onkogenik dan HPV berisiko rendah
Setiap wanita berisiko terhadap infeksi HPV onkogenik, yang dapat mengakibatkan kanker serviks. Kurang lebih 100 tipe telah teridentifikasi. Empat puluh tipe tersebut menyerang wilayah genital. Dari 40 tipe tersebut, 15 merupakan tipe onkogenik dan dapat menyebabkan kanker serviks atau lesi pra kanker pada permukaan serviks.***
Secara global, HPV tipe 16 bersamaan dengan tipe 18 dapat menyebabkan 70 % dari seluruh kejadian kanker serviks. Selain itu, tipe 45 dan 31 menduduki urutan ketiga dan keempat tipe HPV penyebab kanker serviks, sedangkan tipe 16,18,45 dan 31 secara bersamaan bertanggung jawab atas 80 % kejadian kanker serviks diseluruh dunia.*
Transmisi HPV
Setiap wanita berisiko terkena infeksi HPV onkogenik yang dapat menyebabkan kanker serviks.** HPV dapat dengan mudah ditularkan melalui aktivitas seksual meskipun demikian transmisi tidak tergantung dari adanya penetrasi namun cukup melalui sentuhan kulit diwilayah genital tersebut (skin to skin genital contact).*
Dengan demikian setiap wanita yang aktif secara seksual memiliki risiko untuk terkena kanker serviks. Diperkirakan bahwa 50 - 80 % wanita dapat terkena infeksi HPV sepanjang hidupnya dan 50 % infeksi tersebut merupakan tipe onkogenik.**
Perkembangan Dari HPV Menuju Kanker Serviks
Infeksi HPV tidak selalu berkembang menjadi kanker serviks. Sebagian besar infeksi HPV (antara 50 - 70 %) menghilang melalui respon imun alamiah, setelah melalui masa beberapa bulan hingga dua tahun.*** Meskipun demikian, kanker serviks dapat berkembang apabila infeksi akibat HPV tipe onkogenik tidak menghilang.*
Dalam pengertian yang luas, diperkirakan bahwa dari setiap satu juta wanita yang terinfeksi HPV tipe onkogenik, hampir 10 % (100.000) akan terjadi perubahan sel serviks prakanker (displasia serviks). Dari angka tersebut, sekitar 8 % (8.000) akan mengalami perubahan prakanker pada sel - sel yang terdapat dipermukaan serviks (karsinoma in situ), dari jumlah tersebut, 20 % (1.600) akan terus berkembang menjadi kanker serviks apabila dibiarkan.*
Perkembangan dari infeksi HPV onkogenik menjadi kanker serviks dapat terjadi apabila terjadi infeksi yang menetap dari beberapa sel yang terdapat pada serviks (sel epitel pipih atau lonjong di zona transformasi serviks). Sel - sel ini sangat rentan terhadap infeksi HPV dan ketika terinfeksi, akan berlipat ganda, berkembang melampaui batas wajar dan kehilangan kemampuannya untuk memperbaiki abnormalitas genetiknya.
Hal ini akan mengubah susunan sel dalam serviks. Virus HPV akan bercampur dengan sistem peringatan yang memicu respons imun yang seharusnya menghancurkan sel abnormal yang terinfeksi oleh virus. Perkembangan sel yang tidak normal pada epitel serviks dapat berkembang menjadi pra kanker yang disebut juga sebagai cervical intraepithelial neoplasia (CIN).
Apabila memperhatikan infeksi HPV onkogenik yang persisten maka ditemukan tiga pola utama pada pra kanker, dimulai dengan infeksi pada sel serta perkembangan sel - sel abnormal yang dapat berlanjut menjadi intraepithelial neoplasia dan pada akhirnya menjadi kanker serviks.
Cervical intraepithelial neoplasia I (CIN I) atau low grade squamous intraepithelial lesions (LSILs). Dalam tahap ini terjadi perubahan yaitu sel yang terinfeksi HPV onkogenik akan membuat partikel - partikel virus baru.
Cervical intraepithelial neoplasia II (CIN II) atau high grade squamous intraepithelial lesions (HSILs). Dalam tahap ini sel - sel semakin menunjukkan gejala abnormal pra kanker.
Cervical intraepithelial neoplasia III (CIN III). Dalam tahap ini lapisan permukaan serviks dipenuhi dengan sel - sel abnormal dan semakin menjadi abnormal.
Infeksi persisten dengan HPV onkogenik dapat berkembang menjadi atau menunjukkan kehadiran lesi pra kanker seperti CIN I,II, dan III dan carcinoma in situ (CIS).
Kanker serviks yang semakin invasif yang berkembang dari CIN III.
Deteksi HPV
Infeksi HPV diarea genital dapat dikenali scara klinis namun dapat didiagnosis secara pasti melalui metode - metode deteksi molekuler.
Kunci perkembangan kanker serviks adalah adanya infeksi menetap (persisten) dari tipe - tipe HPV onkogenik persistensi ini memberikan peluang untuk terjadinya keganasan (kanker). Diperkirakan bahwa onkoprotein HPV bercampur dengan respons kekebalan alami dan memprogramkan kematian sel, kecepatan pertumbuhan sel menjadi meningkat, dan sel - sel epitel yang terinfeksi menjadi lebih rentan terhadap faktor pemicu sekunder yang dapat merusak sel dan berlanjut menjadi kanker.*
Apabila wanita telah terinfeksi oleh HPV, belum tentu akan membuat wanita tersebut kebal terhadap infeksi berikutnya.** Vaksin akan membuat sistem kekebalan untuk mengenali serta menetralisir virus seketika virus tersebut masuk kedalam tubuh melalui kekebalan yang diperoleh.
Mencegah Kanker Serviks
Dengan adanya perkembangan terkini terhadap vaksin inovatif untuk melindungi dari infeksi HPV onkogenik, vaksinasi melawan kanker serviks akan menjadi kenyataan.*** Terdapat vaksin yang menargetkan HPV 16 dan HPV 18 yang mampu mencegah 70 % kanker serviks.
Beberapa model memprediksi bahwa vaksin bersamaan dengan screening akan mengurangi resiko kanker serviks dibandingkan hanya melakukan screening saja, dan secara signifikan akan mengurangi hasil screening abnormal yang membutuhkan tindakan lebih lanjut.
Vaksinasi terbaik yang dapat dikembangkan untuk melawan kanker serviks adalah kombinasi vaksin yang dapat memberikan cakupan yang lebih luas terhadap tipe - tipe HPV onkogenik dan mampu memberikan perlindungan yang lebih panjang.
Pengobatan Penyakit Kanker dengan Herbal
Anda menderita penyakit kanker [Kanker Payudara, Kanker Otak, Kanker Rahim, Kanker Mulut, Kanker Tenggorokan, Kanker Paru-Paru, Kanker Saluran Pencernaan, Kanker Kolon, kanker serviks, Kanker Kandung Kemih, Kanker Prostat, Kanker Buah Zakar (Testis), Kanker Darah (Leukemia)]Jangan Putus asa, Lawan penyakit kanker anda
Kami de Nature Indonesia hadir dengan produk herbal untuk pengobatan kanker, kapsul daun sirsak (ZIIRZAX) dan kapsul keladi tikus (Typhogell) membantu anda dalam melawan penyakit kanker yang anda derita.
Kasiat sirsak dalam membasmi kanker:
- Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas.
- Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan.
- Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat.
Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia.
Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.
Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.
Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.
Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.
Pasien yang terhormat, Kami tidak menghalangi anda untuk pergi ke dokter, silahkan konsultasikan penyakit anda ke dokter ahli sebagai pendamping dan tim anda untuk melawan kanker. Karena saat ini anda sedang berperang, dan membutuhkan tim untuk membantu anda.
Ada beberapa pertanyaan yang biasanya muncul pada penderita kanker misalkan, “Apakah dengan mengkonsumsi produk herbal mampu atau lebih baik dari pengobatan modern?” Jawabannya adalah: “Tergantung pada pola pikir anda”. Sebaik apapun obat yang anda konsumsi, jika anda berpikir “Saya tidak mungkin sembuh”, maka 99% anda tidak akan sembuh. Maka mulailah dari sekarang untuk membangkitkan energi positif dan pikiran positif untuk melawan penyakit anda. Karena dengan diawali dengan sugesti yang baik, maka herbal kamipun akan bekerja secara maksimal. Kemudian pertanyaan berikutnya adalah, “Apakah produk kami sudah ada yang membuktikan?”
Ternyata dari hasil penelitian diatas, produk kami bekerja sangat baik dan tentunya semua kesembuhan yang berasal dari Tuhan. Berikut adalah sms dari pasien yang sudah mengkonsumsi Ziirzak De Natur yang kebetulan kami abadikan supaya anda juga tersupport bahwa kanker itu bisa dilawan !!!
Ada beberapa pertanyaan yang biasanya muncul pada penderita kanker misalkan, “Apakah dengan mengkonsumsi produk herbal mampu atau lebih baik dari pengobatan modern?” Jawabannya adalah: “Tergantung pada pola pikir anda”. Sebaik apapun obat yang anda konsumsi, jika anda berpikir “Saya tidak mungkin sembuh”, maka 99% anda tidak akan sembuh. Maka mulailah dari sekarang untuk membangkitkan energi positif dan pikiran positif untuk melawan penyakit anda. Karena dengan diawali dengan sugesti yang baik, maka herbal kamipun akan bekerja secara maksimal. Kemudian pertanyaan berikutnya adalah, “Apakah produk kami sudah ada yang membuktikan?”
Ternyata dari hasil penelitian diatas, produk kami bekerja sangat baik dan tentunya semua kesembuhan yang berasal dari Tuhan. Berikut adalah sms dari pasien yang sudah mengkonsumsi Ziirzak De Natur yang kebetulan kami abadikan supaya anda juga tersupport bahwa kanker itu bisa dilawan !!!
Paket Pengobatan kanker Kapsul ZIIRZAX dan TYPHOGELL
Untuk Konsultasi dan pemesnaan obat kanker silahkan Hubungi Kami
HUBUNGI KAMI:
0823 1404 4466 [Call/SMS/Whatsapp]
0819 3173 7711 [Call/SMS]
BBM: 54E19339
Mengapa Kami sarankan untuk mengkonsumsi 2 produk? Karena pengalaman kami pasien yang mengkonsumsi dua produk sekali pengobatan hasilnya ternyata jauh lebih baik.
Mengkonsumsi Ziirzak De Nature yang dikombinasikan dengan Typhogell ternyata mampu mempercepat kesembuhan pasien kanker. Beberapa pasien kami yang terkena kanker baik itu kanker payudara, kanker rahim atau kanker serviks biasanya kami sarankan untuk menkonsumsi atau mengkombinasikan obat herbal ini.
Seperti seorang ibu di daerah cilacap yang sudah didiagnosa kanker payudara dan kebetulan beliau sudah diangkat payudaranya yang sebelah kiri, beberapa bulan yang lalu payudaranya yang sebelah kanan sudah terasa sakit lagi. Kemudian beliau pergi kerumah sakit, dan seperti yang saya duga bahwa saran dari rumah sakit adalah harus diangkat payudaranya lagi.
Kemudain kami sarankan untuk mengkonsumsi Ziirzak dan Typogell. Selang beberapa hari setelah mengkonsumsi herbal kami, payudaranya terasa sakit dan tubuh terasa demam, kemudian beliau konsultasi pada kami. Lalu kami sarankan untuk melanjutkan dan selang beberapa minggu setelah kami hubungi, ternyata beliau merasa nyaman dan payudaranyapun sudah tidak sakit lagi. Ini adalah sebuah kemajuan yang luar biasa, ternyata produk herbal bisa memberikan solusi untuk masalah kanker.
Seperti seorang ibu di daerah cilacap yang sudah didiagnosa kanker payudara dan kebetulan beliau sudah diangkat payudaranya yang sebelah kiri, beberapa bulan yang lalu payudaranya yang sebelah kanan sudah terasa sakit lagi. Kemudian beliau pergi kerumah sakit, dan seperti yang saya duga bahwa saran dari rumah sakit adalah harus diangkat payudaranya lagi.
Kemudain kami sarankan untuk mengkonsumsi Ziirzak dan Typogell. Selang beberapa hari setelah mengkonsumsi herbal kami, payudaranya terasa sakit dan tubuh terasa demam, kemudian beliau konsultasi pada kami. Lalu kami sarankan untuk melanjutkan dan selang beberapa minggu setelah kami hubungi, ternyata beliau merasa nyaman dan payudaranyapun sudah tidak sakit lagi. Ini adalah sebuah kemajuan yang luar biasa, ternyata produk herbal bisa memberikan solusi untuk masalah kanker.
Untuk Konsultasi dan pemesnaan obat kanker silahkan Hubungi Kami
HUBUNGI KAMI:
0823 1404 4466 [Call/SMS/Whatsapp]
0819 3173 7711 [Call/SMS]
BBM: 54E19339
Posting Komentar